Happy Santa Claus

Kamis, 11 November 2010

Resensi Film Jodhaa Akbar





Pernikahan Politik yang Membuahkan Cinta Sejati

Judul Film     : JODHAA AKBAR
Sutradara    : Ashutosh Gowariker
Produksi       : U.T.V Motion Pictures
Tahun           : 2007
Durasi           : 213 menit
Pemain        :
  • Hrithik Rosan                 : Jalaluddin Mohamad
  • Aishwarya Rai              : Jodhaa Bai
  • Kulbhusan Kharbanda  : Raja Brahmal
  • Sonu Sood                    : Rajkumar Sujamal
  • Ila Arun                         : Maham Angga
  • Niktin Dheer                 : Sharifuddin Husain
  • Shaji Choudhary          : Adham Khan
  • Digvijay Purohit           : Rajkumar Bhagawan Das

Film yang disutradarai oleh Ashutosh Gowariker dan dibintangi oleh 2 artis bollywood yang sangat terkenal Hrithik Rosan (Jalaluddin) dan Aishwarya Rai (Jodhaa) ini memiliki keunikan tersendiri yang dapat dilihat dari latar belakang pembuatan filmnya yang mengangkat sebuah kisah sejarah India pada abad ke-16. Film ini diwarnai oleh kehidupan politik kerajaan pada masa itu, kebudayaan agama Hindu dan Islam, serta banyak peperangan.
Jodhaa Akbar merupakan film yang mengisahkan tentang pernikahan politik antara Jalaluddin (Kaisar kerajaan Mugal) dengan Jodhaa (Putri kaisar Rajput,Ameer). Pernikahan yang awalnya hanya untuk kepentingan politik ini akhirnya menumbuhkan benih – benih cinta diantara keduanya.
Kisah ini berawal dari pewarisan tahta Kerajaan Rajput, Ameer oleh Raja Brahmal kepada Rajkumar Bhagawan. Pewarisan kekuasaan ini membuat Sujamal (keponakan Raja Brahmal) marah karena ia merasa bahwa dirinyalah yang sepatutnya menjadi pewaris kerajaan Ameer. Hal ini mendorong Sujamal pergi dari kerajaan dan meminta bantuan kepada Sharifuddin (saudara ipar Jalaluddin) untuk mendapatkan kekuasaanya kembali.
Karena Perasaan khawatir akan diserang oleh Sujamal, Raja Brahmal akhirnya menikahkan putrinya Jodhaa dengan Raja Jalaluddin. Dengan demikian Kerajaan Ameer akan aman karena dilindungi oleh Kerajaan Mugal yang merupakan kerajaan terkuat di India pada masa itu.
Akhirnya pernikahan itupun terlaksana, walau awalnya Jodhaa tidak rela tetapi ia tetap harus melakukannya demi keselamatan kerajaan ayahnya.
Pernikahan antara Jodhaa dan Jalaluddin menuai banyak pertentangan dari banyak pihak karena pernikahan itu merupakan pernikahan antara dua agama yang berbeda yang tak lazim dilaksanakan. Pertentangan itu salah satunya dating dari Maham Angga yang merupakan ibu asuh Jalaluddin.
Pernikahan itu juga mengakibatkan Khan Baba (penasehat Kerajaan Mugal) terbunuh oleh Adham Khan (putra Maham Angga). Pada saat itu juga Adham Khan mencoba untuk membunuh Jodhaa. Namun percobaan pembunuhan itu dapat dihentikan oleh Jalaluddin. Hal itu membuat Jalaluddin murka dan akhirnya membunuh Adham Khan dengan cara yang sadis.
Konflik yang terjadi di kerajaan belum selesai sampai disitu, sharifuddin berusaha membunuh Jalaluddin untuk membalaskan dendamnya dan ingin menghancurkan kekuasaan Jalaluddin. Percobaan pembunuhan itu akhirnya membuahkan sebuah peperangan diantara keduanya. Peperangan itu diselesaikan dengan duel antara Jalaluddin dengan Sharifuddin. Pada duel itu Jalaluddin menang dan karena kekalahannya Sharifuddin harus meninggalkan India untuk selamanya. Dan kehidupan Kerajaan Mughal menjadi tentram dan perbedaan agama yang dianut oleh Jodhaa dan Jalaluddin dapat diterima, mereka menjalani hidup bersama serta menjalani keyakinan mereka masing – masing.                      

0 komentar:

Posting Komentar